Riset Atasi Misinformasi Tembakau Alternatif Diminta untuk Diperbanyak

Minggu, 02 Oktober 2022 - 16:29 WIB
loading...
Riset Atasi Misinformasi...
Beberapa asosiasi konsumen di Indonesia mendorong adanya perluasan akses informasi yang komprehensif dan akurat terhadap tembakau alternatif. / Foto: ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Beberapa asosiasi konsumen di Indonesia berharap adanya perluasan akses informasi yang komprehensif dan akurat terhadap produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin.

Hasil dari sejumlah kajian ilmiah yang sudah ada diharapkan menjadi sumber acuan dalam penyebaran informasi tersebut.

Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI), Johan Sumantri menyebutkan, terjadinya misinformasi karena belum adanya keseriusan pemerintah untuk melakukan kajian yang menyeluruh atas produk tembakau alternatif.

Baca juga: Apakah Kebiasaan Minum Air Dingin Bisa Bikin Gemuk? Ini Faktanya

Sementara, lanjut dia, akademisi dan peneliti independen di Indonesia sudah banyak melakukan penelitian terhadap produk tersebut. Namun, pemerintah belum mempertimbangkan hasil dari riset-riset tersebut.

"Pemerintah harus membuat penelitian yang komprehensif atas produk tembakau alternatif. Jangan hanya berasumsi seperti yang selama ini dilakukan," ungkap Johan dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).

Johan memastikan AVI akan terus menyebarkan informasi akurat berdasarkan temuan ilmiah yang ada mengenai produk tembakau alternatif untuk menekan misinformasi yang selama ini beredar di masyarakat.

Hal tersebut agar perokok dewasa yang mengalami kesulitan untuk berhenti merokok memiliki pemahaman yang tepat tentang produk tembakau alternatif yang memiliki risiko lebih rendah daripada rokok, dan tidak kehilangan kesempatan untuk dapat beralih ke produk tembakau alternatif.

"Kami pasti terus lawan misinformasi dengan fakta dan data. Kami juga meminta pemerintah agar tidak ikut dalam menyebarkan informasi yang salah dan tanpa dasar penelitian atas produk tembakau alternatif," katanya.

Senada dengan Johan, Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (AKVINDO), Paido Siahaan menyebutkan jika angka perokok di Indonesia akan sulit berkurang jika perokok dewasa tidak mendapatkan kemudahan akses informasi akurat terhadap produk tembakau alternatif. Ditambah lagi misinformasi terhadap produk tersebut masih berkembang luas di publik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1991 seconds (0.1#10.140)